"Badai radiasi Matahari dapat menyebabkan gangguan operasional satelit dan propagasi radio gelombang pendek, tetapi tidak mengganggu manusia di Bumi," demikian pernyataan badan antariksa AS, NASA, di situs webnya. Gangguan juga mungkin terjadi pada telekomunikasi seluler, siaran televisi, dan lainnya jika lontaran partikel listrik mengganggu satelit.
Radiasi Matahari adalah pancaran energi yang berasal dari proses thermonuklir yang terjadi di Matahari. Energi radiasi Matahari berbentuk sinar dan gelombang elektromagnetik. Spektrum radiasi Matahari sendiri terdiri dari dua yaitu, sinar bergelombang pendek dan sinar bergelombang panjang. Sinar yang termasuk gelombang pendek adalah sinar x, sinar gamma, sinar ultra violet, sedangkan sinar gelombang panjang adalah sinar infra merah. Jumlah total radiasi yang diterima di permukaan bumi tergantung 4 (empat) faktor. 1.Jarak Matahari. Setiap perubahan jarak bumi dan Matahari menimbulkan variasi terhadap penerimaan energi Matahari 2.Intensitas radiasi Matahari yaitu besar kecilnya sudut datang sinar Matahari pada permukaan bumi. Jumlah yang diterima berbanding lurus dengan sudut besarnya sudut datang. Sinar dengan sudut datang yang miring kurang memberikan energi pada permukaan bumi disebabkan karena energinya tersebar pada permukaan yang luas dan juga karena sinar tersebut harus menempuh lapisan atmosphir yang lebih jauh ketimbang jika sinar dengan sudut datang yang tegak lurus. 3. Panjang hari (sun duration), yaitu jarak dan lamanya antara Matahari terbit dan Matahari terbenam. 4. Pengaruh atmosfer. Sinar yang melalui atmosfer sebagian akan diadsorbsi oleh gas-gas, debu dan uap air, dipantulkan kembali, dipancarkan dan sisanya diteruskan ke permukaan bumi. dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi_Matahari
Penjelasan tersebut meluruskan informasi yang beredar di internet dan BlackBerry Messenger bahwa badai Matahari menciptakan radiasi yang meningkatkan suhu Bumi secara signifikan. Sejumlah orang khawatir karena di pesan tersebut ditambahkan peringatan bahwa radiasi bisa merusak kulit dan radiasi di telepon seluler.
Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi ledakan Matahari pada bintik Matahari 1402, Senin (24/1/2012) pukul 10.59 WIB. Ledakan ini merupakan yang terkuat sejak tahun 2005, masuk dalam kelas M-9 alias sudah mendekati kelas tertinggi (X-Extreme).
Akibat ledakan, terlepas partikel berenergi tinggi dan lontaran massa korona (CME) yang sampai ke Bumi pada Selasa pukul 21.18 WIB +/- 7 jam. Badai matahari bergerak dengan kecepatan hingga 2.200 km per detik.
Badai Matahari tersebut juga menimbulkan aurora borealis atau cahaya warna-warni di langit belahan Bumi bagian utara saat lontaran partikel bermuatan listrik dengan energi tinggi memasuki atmosfer.